Kamis, 18 Agustus 2011

Rabies (Mengenali Rabies)

Penyakit rabies atau yang sering disebut juga dengan anjing gila merupakan penyakit zoonosis (penyakit hewan yang dapat menular ke manusia) penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus lyssavirus.
Cara penularannya melalui : luka gigitan hewan penderita rabies, luka yang terkena/terkontaminasi air liur penderita rabies serta infeksi vaksin rabies masih mengandung virus yang belum mati.
Meskipun sangat jarang terjadi, rabies bisa ditularkan melalui penghirupan udara yang tercemar oleh hewan penderita rabies. Click here to view more
Virus ini akan menyerang susunan saraf pusat atau Central Nervous Systim (CNS) berdasarkan fhotogenesisnya , virus rabies ini menjalar dan merambat dari susunan saraf perifer (tempat luka gigitan) menuju CNS. Virus rabies berada dalam air liur hewan penderita beberapa hari sebelum menunjukan gejala-gejala klinis dengan variabel antara 1-13 hari. Gejala hewan yang terinfeksi bisa mengalami rabies buas atau rabies jinak dan asystomatis.
Gejala terjnagkit rabies antara lain demam, nyeri otot dan sakit kepala. bila kuman rabies sudah menyerang bagian otak maka akan menyebabkan rasa gelisah, kejang-kejang, paralisis, kelemahan otot-otot, koma dan terakhir adalah kematian.
Penanganan terbaik setelah gigitan adalah segera kedokter terdekat di temapat kita setelah mengalami gigitan anjing rabies. Hal ini dimaksudkan agar segera mendapatkan vaksinasi rabies.
Hewan yang bisa menularkan rabies adalah antara lain :Anjing, Kucing, Kera, Kelelawar (kalong), Rakun, Sigung dan Rubah.
Pencegahan sebaiknya dilakukan adalah menghindari kontak secara langsung dengan hewan-hewan yang berpotensi menularkan rabies. Karena kita tidak pernah tahu asal -usul binatang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar